PERTANIAN DALAM LINGKUNGAN GLOBAL
Pengantar
• Bagi Petani Indonesia (Jawa), fenomena globalisasi bukan hal baru.
• Abad ke-19 : Belanda à Culture Stelsel (kopi, tebu) à ekspor, biayai industrialisasi Belanda
• Globalisasi Abad 21 à perubahan total lingkungan tata niaga pertanian
• Globalisasi : persaingan antara petani dari satu negara dengan petani dari negara lain
• Globalisasi tdk mungkin negara menutup pasar
Dalam era globalisasi, keberhasilan pembangunan pertanian sangat bergantung pada penguasaan teknologi, kemampuan modal dan mentalitas kompetisi & etos kerja.
Globalisasi mengatur transfer teknologi berdasarkan mekanismepasar. Selain itu menimbulkan perpersaingan sektor pertanian dan non pertanian
Perjanjian GATT (General Agreement on Trade and Tariff): Penghilangan subsidi bagi produk pertanian yang diekspor dan domestic farm support serta membebaskan akses terhadap pasar.
GATT mengijinkan negara berkembang memberikan bantuan dalam hal :
- Program pemb. Pertanian & pedesaan
- Subsidi impor produk pertanian yang dibutuhkan dan investasi di bidang ini terutama untuk produsen miskin
- Penyediaan pangan à keamanan pangan
- Pangan domestik
Perubahan lain à intellectual property right menyebabkan monopoli oleh perusahaan multinasional dlm penyediaan bibit unggul yang dibutuhkan petani yang ingin meningkatkan produktivitasnya
Perubahan Besar di Lingkungan Perdagangan Iinternasional :
1. WTO à memonitor negara di dunia agar mematuhi GATT dan mekanisme pemecahan masalah terpadu à memberi sanksi bagi yang melanggar GATT
2. WTO à IMF meneruskan/menghentikanbantuan
3. GATT, WTO, IMF à tegakkan sanksi
APEC à lembaga konsultasi pengemba ngan perdagangan bebas, kerjasama ekonomi antar negera anggota, pengembanan investasi, perdagangan multilateral yang kuat.
Permasalahan yang dihadapi APEC
• Belum ada persetujuan ttg keanggotaan apakah hanya negara Asia-Pacific.
• Perbedaan ant. Anggota APEC dari Asia dan dari Pacifik ttg keinginan AS yg didukung keturunan Anglo Saxon utk memberlakukan liberalisasi ekonomi secara penuh menjelang 2020.
• Malaysia à APEC hanya utk Asia; Jepang & Cina à tekankan pd kerjasama ekonomi dan teknik, bukan liberalisasi ekonomi
• Perbedaan tsb à pesimis thd APEC.
LIBERALISASI EKONOMI DAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
• Liberalisasi & perdagangan bebas à arus perdagangan dunia lebih lancar.
• Secara faktual : persaingan tdk seimbang antara negara maju dgn negara berkembang
• Biaya tinggi utk saprodi terutama jika hak intelektual diberlakukan à bibit mahal
• Liberalisasi dpt mengancam ketahanan pangan negara-negara berkembang.
• Dgn tarif impor murah à masuk makanan murah & produk petani kalah bersaing à tdk tertarik à tdk bertani à kelaparan
ORIENTASI EKSPOR SEKTOR PERTANIAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KSEJAHTERAAN PETANI
• Sektor pertanian harus menyumbang devisa negara & ekspor dapat meningkatkan kehidupan petani à namun tidak sesederhana seperti itu.
• Pertanian yg berorientasi ekspor dapat membawa kerugian jangka panjang à merusak ekologi suatu negara.
• Aturan GATT à hancurkan ketahanan pangan suatu negara
Posting Lebih Baru Posting Lama