Irigasi Air


PENDAHULUAN
Fakta :
      Sistem Irigasi di  Indonesia sudah berada sejak 200 – 300 SM 
      Indonesia yang beriklim tropis basah dalam kenyataannya masih membutuhkan air irigasi

Pengertian
Irigasi adalah proses penambahan air untuk  memenuhi kebutuhan  lengas tanah bagi  pertumbuhan tanaman (israelsen & hansen, 1980)
Irigasi merupakan suatu proses pengaliran air dari sumber air ke sistem pertanian
Irigasi  yaitu  usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang kegiatan pertanian  yang berasal dari air permukaan maupun air tanah.
Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan dan pembuangan air untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi  permukaan, irigasi rawa, irigasi  air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak  (PP 20/2006).

Sejarah  Perkembangan  Irigasi
  1. Di  Mesir, mulai tahun 3300  SM telah ada sistem irigasi di lembah suangai Nil.
  1. Di  Cina,  mulai tahun 4000 SM telah dibangun  Saluran induk raksasa sepanjang   1, 12 km
  2. Di  India, sejak tahun 300 SM telah menggunakan sistem irigasi untuk memakmurkan rakatnya
  3. Di Jepang, kurang lebih  600 SM  telah diterapkan sistem Irigasi.
  4. Di  Indonesia,  sejak 200 – 300 SM di Pulau Jawa sebelum kedatangan orang-orang Hindu.

Perkembangan Pembangunan Irigasi di Indonesia:
Sebelum Merdeka :
  1. Tahun 1852 Pembangunan Bendungan Glapan di  Kali Tuntang (Batang) untuk irigasi tanaman kapas
  2. Menyusul Pembangunan Bendungan Lengkong di  Kali  Brantas (Mojokerto) untuk irigasi tanaman padi
  3. Mulai tahun 1908 Irigasi menjadi perhatian pemerintah Belanda untuk pengembangan tahaman tebu,  diantaranya dibangun Jaringan Irigasi Banjar Cahyana di Bayumas, Irigasi Pemali Comal di Pekalongan, Waduk Penjalin dan Malahayu di Brebes,
           
Setelah Merdeka
Tahun  1957  Pembangunan Waduk Jatiluhur
Mulai Tahun  1969 sejak dimulainya Repelita I  Pemerintah memperhatikan Rehabilitasi dan Pembangunan Irigasi :
  1. Jaringan Irigasi  Cisadane di  Tangerang
  2. Jaringan Irigasi  Way Seputih  di   Lampung
  3. Jaringan  Irigasi Sadang di Sulawesi Selatan
  4. Jaringan Irigasi  Rentang di Indramayu
  5. Bendungan Tajum di Purwokerto
  6. Waduk Cacaban di Tegal
  7. Waduk Serbaguna Karangkates di Malang
  8. Waduk Wlingi Raya di Blitar
  9. Bendungan Kelara di Sulawesi Selatan
  10. Waduk Riam Kanan di Kalimantan

Ruang  Lingkup Irigasi
  1. Pengembangan sumber air dan penyediaan air    untuk keperluan tanaman
  2. Penyaluran  air irigasi ke daerah  pertanian
  3. Pembagian dan pemberian air di daerah pertanian
  4. Pembuangan kelebihan air dari daerah pertanian

Sumber  Air  Irigasi
  1. Air  Permukaan
            Air hujan  yang turun ke bumi :
Ø  Mengalir diatas permukaan tanah (run off)
Ø  Meresap ke dalam tanah (infiltrasi)
Ø  Meresap kedalam tanah dan keluar kembali masuk ke sungai sungai (interflow)
Ø  Terus meresap kedalam tanah dan tersimpan di dalam tanah (ground water)
Ø  Ground water akan keluar sedikit demi sedikit dalam jangka  yang relatif lama ke permukaan tanah di daerah daerah yang lebih rendah sebagai limpasan air tanah (ground water run off)
  1. Air  Tanah
Sumber air tanah terdapat dalam lapisan batuan yang sarang dimana air mudah bergerak dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih mudah. Sumber  air tanah ini disebut  AQUIFER ada  3  kelompok aquifer :
a.       Unconfined aquifer (air  tanah  bebas)
b.      Confined aquifer (air tanah tertekan)
c.       Perched aquifer (air tanah tumpang)

Posting Lebih Baru Posting Lama

Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.