TEKNIK PEMBERIAN AIR IRIGASI (IRRIGATION APPLICATION)


FUNGSI IRIGASI

Fungsi utama: Memenuhi kebutuhan air tanaman

Fungsi spesifik:

a)      Mengambil air dari sumber (diverting)

b)      Membawa/mengalirkan air dari sumber ke lahan pertanian (conveying)

c)      Mendistribusikan air kepada tanaman (distributing)

d)     Mengatur dan mengukur aliran air (regulating and measuring)

 

MACAM IRIGASI

Menurut sumber airnya:

a)      Air permukaan : sungai, danau, waduk

b)      Airtanah : akuifer

Menurut cara pengambilan airnya:

a)      Pengambilan gravitasi

b)      Pompa

Menurut cara pengalirannya:

a)      Saluran terbuka (open channel)

b)      Jaringan pipa (pipe network)

Menurut cara distribusi di lahan:

a)      Irigasi permukaan

b)      Irigasi di bawah permukaan

c)      Irigasi curah

IRIGASI PERMUKAAN (SURFACE IRRIGATION)

a)      Irigasi Genangan/Sawah (Basin)

b)      Irigasi Alur (Furrow)

c)      Irigasi Alur (Furrow)

d)     Irigasi Surjan

Keuntungan Irigasi Permukaan: Tanaman lebih terjamin kebutuhan airnya dan dapat lebih banyak menyerap unsur hara yang terkandung dalam air irigasi

IRIGASI CURAH (SPRINKLER)

o   Membentuk tetesan mirip hujan ke lahan

o   Fungsi:

a)      memenuhi kebutuhan air tanaman

b)      mencegah pembekuan

c)      mengurangi erosi angin

d)     memberikan pupuk

Keuntungan Irigasi Curah

a)      pengukuran air lebih mudah

b)      tidak mengganggu pekerjaan pertanian dan hemat lahan

c)      efisiensi air tinggi

d)     investasi dengan mempertimbangkan kebutuhan

e)      jaringan distribusi luwes dan memungkinkan otomasi sehingga O&P lebih murah

Kesesuaian Pemakaian

1.      Tanaman : Cocok hampir semua tanaman (pohon, semak, hamparan), dapat disiramkan di atas atau di bawah kanopi; Tidak cocok untuk beberapa jenis sayuran yang mudah rusak karena tetesan air.

2.      Kemiringan lahan: Cocok untuk lahan datar maupun bergelombang

3.      Tanah: Paling cocok untuk tanah pasiran, tapi cocok untuk hama

4.      Air irigasi: Cocok untuk air yang bersih dan bebas sedimen


IRIGASI BAWAH  TANAH

Definisi: suatu sistem untuk memasok air (dan pupuk) tersaring ke dalam tanah melalui suatu pemancar (emiter / dripper). Debit kecil dan konstan serta tekanan rendah. Air akan menyebar di tanah baik ke samping maupun ke bawah karena gaya kapiler dan gravitasi. Bentuk sebarannya tergantung jenis tanah, kelembaban, permeabilitas tanah, dan jenis tanaman

Kesesuaian pemakaian

1.      Tanaman: Biasanya cocok untuk tanaman semak, pohon, dan menjalar; Tanaman dengan nilai ekonomi tinggi.

2.      Topografi: Bisa dipakai di semua jenis slope

3.      Tanah: Bisa dipakai di semua jenis tanah

4.      Air: Harus menggunakan air yang bersih untuk mencegak mampet di emiter; Air harus bebas sedimen,  endapan pupuk, dll.

Keuntungan Irigasi Bawah Tanah

1.      Efisiensi sangat tinggi (evaporasi ↓, tidak ada gerakan air di udara, tidak ada pembasahan daun, runoff ↓, pengairan dibatasi di sekitar tanaman pokok)

2.      Respon tanaman lebih baik (produksi, kualitas, keseragaman)

3.      Tidak mengganggu aerasi tanah, dapat dipadu dengan unsur hara, tekanan rendah, tidak mengganggu keseimbangan kadar lengas

4.      Mengurangi perkembangan serangga, penyakit, dan jamur

5.      Penggaraman/pencucian garam efektif karena ada isolasi lokasi. 

Posting Lebih Baru Posting Lama

Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.